Asal Usul Biola
Biola termasuk salah satu jenis dari kelompok Violin, yang terdiri dari:
Biola kecil, biola menengah, biola besar dan biola-bass, perbedaannya
terletak pada ukurannya, namun cara berbunyi dan cara resonansinya sama.
Biola dimainkan dengan cara digesek, pada umumnya disebut: alat musik
gesek/senar-busur. Asal usul alat musik gesek termasuk cukup lama di
dalam sejarah umat manusia, seiring dengan penyebaran kebudayaan dan
perubahan sejarah, oleh karena itu di wilayah berbeda kemungkinan
terdapat sebutan berbeda untuk satu alat musik yang sama, atau bisa saja
sebuah sebutan yang sama tapi yang dimaksud alat musik berbeda,
perlahan-lahan seiring dengan situasi endemiknya maka telah berkembang
menjadi alat musik yang beraneka-ragam.
KELAHIRAN
Menurut catatan kuno bangsa Aria di India, pada 5.000 tahun yang lampau,
raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang
menggunakan senar-busur, yakni Ravanastron, kemudian Ravanastron
menyebar ke Afghanistan dan Persia, pada awal abad ke 1, semasa zaman
kerajaan Da Yue Shi di Afghanistan, bentuk instrument musik itu berubah
menjadi bentuk Pipa (alat musik petik dari Tiongkok), papan atasnya
datar, punggungnya berasal dari kayu utuh yang dipahat cekung, agak
halus, nada dan resonansinya agak besar. Pada abad ke 7 menyebar ke
wilayah Arab dan sewaktu zaman keemasan Islam namanya diubah menjadi
Rebab.
PENYEBARAN KE EROPA
Sekitar abad ke 8, seiring dengan perluasan pengaruh Islam, Rebab masuk
ke Spanyol, kala itu Spanyol dibawah kekuasaan dinasti Aragon, orang
Spanyol menyebut instrument tersebut sebagai Rebec atau Rebeca. Dalam
waktu bersamaan juga memasuki Roma, Yunani, Eropa Timur dan Italia.
Pada abad pertengahan di Eropa, wilayah perkembangan alat musik gesek
ialah Italia, Jerman dan Perancis, meskipun asal usul alat musik gesek
bukan di Eropa, tetapi telah dibesarkan dan berjaya di Eropa. Alat musik
gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni:
Pegangan vertical dan Pegangan di atas lengan.
Biola dengan pegangan vertical adalah cara penyajian awal dari alat
musik gesek, semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebeca, hingga setelah
ratusan tahun perubahan dari Rebeca menjadi Viol, semuanya dimainkan
dengan vertical, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran
Biola. Namun cara pegangan vertical sampai sekarang dapat dipertahankan
pada alat musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari
Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India,
Morinchur dari Mongolia dll.
Biola dengan cara pegang di atas lengan dimainkan dengan meletakkan
Rebeca di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan
terpengaruh oleh Lyra dari Mesir, juga dikarenakan akibat pengaruh
pementasan keliling penyair gelandangan Eropa dengan seniman nomad,
itulah pionir/bentuk awal dari biola modern.
Viol muncul lebih dulu 1 abad dibandingkan Biola, karena ia pegangan
vertical, maka ia bukanlah bentuk awal Biola, kemudian kedua alat musik
itu eksis bersama-sama selama 2 abad. Suara Viol jelas dan manis, lembut
dan elegan, itulah sebabnya biasanya dimainkan di forum high society,
seperti di dalam istana; sedangkan volume Biola agak besar, suaranya
brilian dan indah, bisa dimainkan antara level kuat dan lemah, maka itu
lebih sesuai dengan forum yang luas, seperti assembly dan ball
room-hotel dll. Kemudian pada sekitar abad ke 17 (th 1650), jelas Biola
lebih disukai oleh dunia, kebutuhan dan posisi Biola semenjak saat itu
melampaui Viol.
KELAHIRAN BIOLA
Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, Biola modern paling awal muncul
pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara, abad 16 adalah
saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance, dengan latar belakang
Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini,
pembuatannya halus, proses/teknologi designnya sesuai dengan teknologi
dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring,
kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.
Kemudian ditambah lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3
clan pembuat biola paling terkenal dari Cremona yakni:, Amati,
Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja
menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai
biola terbaik di dunia.
Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan
pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan generasi
pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan mini,
akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada
yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah
teknologi umat manusia.
Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum
mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan
saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke
17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk
pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka
secara perlahan biola menggantikan peran viol.
Komponis Italia, Monteverdi secara resmi memasukkan biola ke dalam
pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola,
menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Marini telah menulis
banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Corelli yang disebut sebagai
“Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan
professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya
biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar
adalah bentuk awal dari konser). Karena telah hadir para komponis
seperti tersebut diatas yang membuat perkembangan dan posisi biola telah
maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran
klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Händel, Mozart dll. Pada zaman
Barocco karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari
cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik
dalam ruang. Sampai zaman akhir Barocco, skala bentuk orkestra dan
kerumitannya semakin bertambah, dan teknik pertunjukan alat musik juga
semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam. Teknik biola juga pada
awal abad ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Paganini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar